Setelah menyelesaikan urusan bisnis saya di Purwakarta, waktu sudah
menunjukkan jam 12 siang. Sebelum saya balik ke Jakarta, saya ingin mencicipi
kuliner khas Purwakarta.
Lalu saya menanyakan info kuliner Purwakarta kepada mitra bisnis saya yang tinggal di Purwakarta. Lalu beliau berkata kalau di Purwakarta harus mencoba Sate Maranggi Hj. Yetty yang terletak di Jalan Raya Cibungur.
Setelah mendapatkan info kuliner darinya, saya langsung menuju
kesana. Akhirnya saya sampai tanpa tersesat. Mungkin karena letaknya di jalan
raya besar dengan papan penunjuk sehingga mudah ditemukan.
Papan Penunjuk Sate Maranggi Hj. Yetty |
Saya sangat terkesan dengan tempat ini, karena lahannya luas sekali
termasuk area parkirnya juga sangat luas dan banyak sekali mobil berdatangan
dan saya melihat banyak plat mobil Jakarta.
Tampak Luar Sate Maranggi Hj. Yetty |
Ramai Pengunjung |
Tempat makannya seolah-olah berdiri tegak dihamparan tanah yang
sangat luas yang ditumbuhi pohon-pohon yang rindang. Tempat makan ini
menggunakan konstruksi baja dan ditutup menggunakan seng.
Suasana Terasa Sejuk Biarpun Ramai Pengunjung |
Suasana di dalam tempat makan ini terasa sejuk walaupun cuacanya
panas, mungkin hal ini dikarenakan tempat makan ini sangat tinggi
langit-langitnya ditambah adanya angin sejuk yang bertiup dari pepohonan
rindang yang mengelilingi tempat ini dan ditambah lagi adanya kipas angin di
dalam tempat makan ini yang semakin membantu sirkulasi udara di dalam tempat
makan ini menjadi lancar.
Tampak Dalam Sate Maranggi Hj. Yetty |
Tempat makan ini bisa menampung lebih dari 200 orang. Sehinga
biarpun terlihat ramai, saya bisa langsung mendapatkan tempat duduk. Setelah duduk, saya langsung memesan Es Kelapa. Es Kelapanya terasa sangat wangi dan sangat menyegarkan.
Es Kelapa |
Menu utama tempat makan ini adalah Sate Maranggi, sehingga saya
langsung memesan Sate Maranggi. Sate Maranggi ada 3 daging yaitu sapi, kambing,
dan ayam. Saya memesan yang daging sapi.
Sate Maranggi Hj Yetty |
Sate ini beda dari sate-sate pada umumnya. Disajikan bukan dengan
bumbu kacang tetapi dengan sambal tomat segar terbuat dari potongan tomat dan
cabe rawit merah utuh yang diulek. Pedasnya benar-benar terasa di lidah. Daging
satenya juga empuk banget, mungkin karena dagingnya direndam dengan bumbu
sebelum dibakar.
Saya juga memesan Gule Sapi. Ouhh, kuah gulenya benar-benar
menggoyang lidah. Sulit menemukan kata yang tepat untuk melukiskan kenikmatan
rasanya. Ini harus kudu dicoba.
Gule Sapi |
Sebagai orang Indonesia, rasanya gak nendang kalau tidak makan nasi,
sehingga saya memesan nasi timbel untuk melengkapi makan siang saya.
Nasi Timbel |
Selesai makan, saya mau membayar di kasir. Dan tempat makan ini
memang hebat, karena mau bayar pun antri hehehe.
Bayar Pun Antri |
Setelah selesai bayar, saya
berjalan-jalan dulu mengelilingi tempat makan ini. Saya melihat dapurnya luas
sekali. Terlihat ratusan buah kelapa dan ratusan tusuk sate sudah siap dibakar.
Sate Siap Dibakar |
Dapur Untuk Membakar Sate |
Selain sate juga ada ikan yang siap dibakar. Kali ini saya belum
kesampaian untuk menikmati ikan, mungkin lain kali sewaktu saya mampir lagi hehehe.
Ikan Siap Dibakar |
Dapur Yang Sangat Luas |
Pekerja dapurnya banyak sekali, dan tempat untuk membakar sate dan
ikan juga sangat banyak. Sehingga dibutuhkan arang dalam jumlah besar. Terlihat
arang dan stok arang (dalam bungkusan karung) sudah siap.
Arang Adalah Senjata Utama Disini |
Resto ini juga dengan jelas menyatakan tidak membuka cabang
dimanapun.
Kawan Kuliner sangat merekomendasikan untuk mencoba makanan disini
terutama Sate Maranggi, Gule Sapi, dan Es Kelapa.
Warung Makan Sate Maranggi Cibungur
Jl. Raya Cibungur
Purwakarta – Jawa Barat
Telp.: (0264) - 351077
Di Poskan oleh : , Juli 18, 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar